Analisis Biaya Energi: Bagaimana LCOE Menilai Profitabilitas PLTS?

Pendahuluan

Biaya Listrik Tertimbang, atau Levelized Cost of Energy (LCOE), merupakan metrik yang digunakan untuk mengukur biaya produksi listrik dari sumber energi tertentu selama masa hidup sistem tersebut. LCOE menjadi alat penting bagi investor dan pembuat keputusan dalam menilai efisiensi biaya dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Penghitungan LCOE membantu dalam membandingkan biaya keekonomian antara berbagai teknologi pembangkit energi.

Konsep dan Formula LCOE

LCOE mengukur biaya rata-rata per unit energi yang dihasilkan, dan biasanya dinyatakan dalam satuan biaya per kilowatt-jam (kWh). Formula umum untuk menghitung LCOE adalah sebagai berikut:

LCOE = (CAPEX + OPEX) / AEP

Dimana:

  • CAPEX (Capital Expenditure): Merupakan total biaya awal yang mencakup peralatan, instalasi, dan pengeluaran lainnya yang terjadi pada awal pemasangan sistem.
  • OPEX (Operational Expenditure): Biaya operasional yang berkelanjutan termasuk pemeliharaan, perbaikan, asuransi, dan sewa lahan (jika berlaku).
  • AEP (Annual Energy Production): Produksi energi tahunan, yang dihitung dari jumlah energi yang dihasilkan oleh sistem PV selama masa hidupnya.

Contoh Perhitungan LCOE

Misalkan sebuah PLTS memiliki spesifikasi berikut:

  • CAPEX: Rp 1.500.000.000
  • OPEX: Rp 100.000.000 per tahun
  • Masa hidup sistem: 25 tahun
  • Produksi energi tahunan: 1.000.000 kWh

Maka, OPEX total untuk 25 tahun adalah:

OPEX Total = OPEX per tahun × Masa hidup sistem = Rp 100.000.000 × 25 = Rp 2.500.000.000

AEP selama masa hidup sistem adalah:

AEP Total = Produksi energi tahunan × Masa hidup sistem = 1.000.000 kWh × 25 = 25.000.000 kWh

Menggunakan formula LCOE:

LCOE = (Rp 1.500.000.000 + Rp 2.500.000.000) / 25.000.000 kWh = Rp 160 per kWh

Pentingnya LCOE

LCOE sangat penting dalam menentukan kelayakan investasi dalam teknologi pembangkit energi, khususnya energi terbarukan seperti solar PV. Biaya yang lebih rendah menandakan efisiensi yang lebih tinggi dan lebih menarik bagi investor. LCOE yang kompetitif dengan sumber energi konvensional dapat mendorong adopsi lebih luas dari teknologi energi terbarukan.

Kesimpulan

Penghitungan LCOE memberikan gambaran yang jelas mengenai biaya sebenarnya per unit energi yang dihasilkan oleh sistem PLTS. Hal ini sangat berguna untuk membandingkan efisiensi dan biaya antara berbagai sumber energi, memungkinkan para pembuat keputusan untuk membuat keputusan investasi yang lebih tepat dan berdasarkan data.

Referensi

  • Kumar, A., & Sah, B., “Renewable and Sustainable Energy Reviews”, Elsevier, 2018.
  • Jordan, D., & Kurtz, S., “Photovoltaic Degradation Rates—An Analytical Review”, “Progress in Photovoltaics: Research and Applications”, Wiley, 2013.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *