Pendahuluan
Pada artikel ini, kita akan mempelajari cara mengevaluasi konsumsi energi dari berbagai perangkat listrik dan mengembangkan audit energi. Kita akan mulai dengan memahami label peralatan, kemudian menggunakan metode lain untuk menentukan daya dan konsumsi energi dengan pengukuran empiris, tagihan listrik, dan cara melakukan audit energi perangkat listrik.
Menggunakan Label Peralatan
Label Daya Perangkat
Hampir semua perangkat listrik memiliki label atau tag yang menunjukkan jumlah daya yang dikonsumsi perangkat atau tegangan dan arus yang dibutuhkan. Jika daya perangkat tertera pada label, kita bisa menghitung energi dengan mengalikan daya perangkat dengan jumlah jam penggunaan perangkat.
Contoh Perhitungan
Misalnya, lampu 60 watt yang digunakan selama lima jam per hari akan menggunakan 300 watt-jam per hari. Jika digunakan selama 365 hari per tahun, lampu tersebut akan mengkonsumsi 109.500 watt-jam per tahun atau 109,5 kilowatt-jam per tahun.
Menghitung dengan Tegangan dan Arus
Sebagai contoh lain, jika lampu menunjukkan bahwa ia menggunakan 0,5 ampere saat beroperasi pada 120 volt, kita dapat menghitung bahwa ia mengkonsumsi 60 watt saat digunakan. Kita kemudian dapat mengalikan daya dengan jam penggunaan dan mendapatkan konsumsi energi per hari atau per tahun. Tergantung pada jenis label yang tertera pada perangkat, Anda harus melakukan salah satu dari dua perhitungan ini.
Mengukur Konsumsi Energi Perangkat Listrik
Pengukuran Real Time
Sekarang, mari kita lihat ini secara real time. Dalam contoh ini, saya menghubungkan lampu saya ke watt meter, yang menunjukkan tegangan sistem sekitar 120 volt. Setelah lampu dinyalakan, arus mengukur 0,509 ampere. Watt meter juga menunjukkan bahwa daya sistem adalah 67,7 watt, yang mendekati nilai yang dihitung dengan sedikit kesalahan.
Perbandingan Lampu
Dengan menggunakan meter yang sama, kita bisa membandingkan tiga lampu yang berbeda: lampu pijar, fluoresen kompak, dan LED. Kita dapat melihat bahwa untuk kecerahan yang hampir setara, lampu pijar menggunakan 67 watt, fluoresen kompak menggunakan 19,5 watt, dan LED menggunakan 8,5 watt. Ini menunjukkan bagaimana beralih ke perangkat yang lebih efisien dapat mengurangi konsumsi energi secara keseluruhan.
Perangkat dengan Daya Tinggi
Perangkat seperti pembuat kopi biasanya memiliki daya tinggi, dan label menunjukkan bahwa ia mengkonsumsi 7,5 ampere saat digunakan. Saat dihubungkan ke watt meter, kita bisa melihat bahwa daya latar belakang adalah sekitar 0,5 watt. Namun, begitu daya dinyalakan, daya naik menjadi 873 watt. Microwave yang memiliki daya 13 ampere, dengan daya latar belakang sekitar 1,5 watt, naik menjadi 1.691 watt saat digunakan.
Kulkas
Kulkas memiliki rating arus yang bervariasi dengan siklus kompresor, serta saat lampu menyala dan mati saat pintu dibuka. Daya sangat rendah saat lampu mati, dan naik menjadi 94,5 watt saat lampu pijar menyala dengan pintu terbuka. Daya kemudian naik jauh lebih tinggi hingga 880 watt saat kompresor berjalan. Konsumsi daya kulkas sangat bervariasi. Dalam kasus seperti ini, pengukuran daya sesaat tidak terlalu informatif karena konsumsi berfluktuasi begitu banyak. Dalam situasi seperti ini, menemukan data konsumsi energi tahunan yang dipublikasikan dari pabrikan atau situs pihak ketiga seperti Energy Star akan lebih akurat.
Menggunakan Tagihan untuk Menghitung Konsumsi Energi
Menilai Beban Energi untuk Seluruh Bangunan
Salah satu cara termudah untuk menilai beban energi untuk seluruh bangunan adalah dengan melihat tagihan utilitas. Jika Anda terhubung ke jaringan (on-grid), Anda akan memiliki tagihan lisrtik (PLN) yang menunjukkan riwayat penggunaan listrik dalam kilowatt-jam.
Menghitung Penggunaan Energi Tahunan
Jika kita ingin mendapatkan penggunaan energi listrik secara keseluruhan untuk tahun ini, kita bisa menjumlahkan setiap bulan dalam tagihan untuk mendapatkan gambaran tentang penggunaan energi tahunan. Tren penggunaan energi dapat terlihat lebih tinggi pada bulan-bulan tertentu, tergantung pada penggunaan perangkat seperti AC atau pemanas.
Merencanakan Sistem Fotovoltaik
Menggunakan Data Konsumsi Energi
Setelah mendapatkan data penggunaan energi bulanan dari tagihan listrik dengan contoh data di atas, kita dapat memasukkannya ke dalam program spreadsheet untuk analisis lebih lanjut. Dalam spreadsheet, data dapat disajikan dalam format grafik yang menunjukkan penggunaan energi dari Januari hingga Desember.
Menghitung Sistem Fotovoltaik yang Dibutuhkan
Dengan menjumlahkan semua nilai dalam satu tahun, kita bisa menghitung penggunaan energi tahunan. Misalnya, jika penggunaan energi tahunan adalah 10.753 kilowatt-jam, maka kita memerlukan sistem fotovoltaik yang mampu menghasilkan jumlah energi tersebut. Penggunaan bulanan juga penting jika Anda mempertimbangkan penggunaan jangka pendek atau bekerja di luar jaringan di mana baterai penting.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah melihat cara menggunakan label peralatan, pengukuran empiris, dan tagihan listrik untuk menghitung konsumsi energi perangkat listrik. Langkah-langkah ini membantu dalam merencanakan dan mengembangkan sistem energi yang efisien, termasuk sistem fotovoltaik untuk kebutuhan energi tahunan.